Aturan dasar penulisan kode pada bahasa pemrograman PHP

Aturan dasar penulisan kode pada bahasa pemrograman PHP

Hai sobat apa kabar? Selamat berkunjung kembali ke artikel saya yang sederhana ini. Kali ini saya akan membahas kelanjutan dari tutorial PHP sebelumnya yakni cara menginstal aplikasi XAMPP dan menjalankan Web server apache untuk belajar PHP.

Nah setelah sobat paham apa itu PHP dan aplikasi yang dibutuhkan untuk belajar PHP. Sekarang kita akan mempelajari Aturan dasar penulisan kode PHP. Seperti bahasa pemrograman lainnya, PHP juga memiliki atusan dasar tata cara penulisannya.

Penulisan PHP diawali <?php dan di akhiri ?>, penulisan ini boleh diletakkan dimana saja pada halaman html. Penulisan lazimnya ditulis diantara blok <?php… ?>

PHP memilki aturan penulisan seperti perbedaan antara huruf besar dan kecil. Hal ini biasanya disebut dengan Case Sensitifity. Aturan lain juga berupa bagaimana cara mengakhiri sebuah garis perintah serta aturan menggunakan karakter spasi dan tab.
Mari kita bahas satu persatu.

1. Case sensitifity (perbedaan huruf besar dan kecil) di PHP

Pada PHP case sensitifity tidak berpengaruh untuk semua fungsi (function) bawaan PHP seperti echo, while, for, class dan lain-lain. Artinya jika fungsi bawaan php ditulis dengan huruf besar meupun kecil. Maka hasilnya akan tetap sama. Contohnya seperti berikut.

<?php 
  Echo “Hanya contoh”;
  ECHO “Hanya contoh”;
  echo “Hanya contoh”;
?>

Akan tetapi Case sensitifity ini berpengaruh pada penamaan variable. Misalkan ada tiga variable yang dibaca sama, namun cara penulisannya berbeda contoh $nama, $Nama, dan $NAMA. Ketiga variable tersebut akan dianggap sebagai 3 variable yang berbeda. Dan seringkali terjadi error, untuk mengatasi perbedaan ini disarankan menggunakan huruf kecil pada seluruh kode PHP.

2. Penulisan akhir pada baris perintah di PHP

Baris perintah (statement) merupakan kumpulan perintah PHP yang mengintruksikan untuk melakukan sesuatu. Baris perintah ini berupa baris perintah yang sederhana atau singkat. Seperti echo (untuk menampilkan text) atau kondisi if dan perulangan (loop).
Perhatikan contoh berikut :

<?php
$nama = “Belajar PHP”;
If ($nama == “Belajar”) {
echo “ Belajar”;
} else {
echo “PHP”;
nama_funcion ($parameter1, $parameter2);
?>


Dari contoh skrip diatas terlihat bahwa pada setiap baris perintah diakhiri dengan semicolon atau titik koma (;). sedangkan pada baris perintah yang menggunakan kurung kerawal ({}) seperti if else, looping dan lainnya tidak menggunakan titik koma.

3. Karakter spasi dan tab di PHP

Karakter spasi atau tab biasanya akan diabaikan di dalam eksekusi program PHP. Kita dapat membuat banyak perintah dalam satu baris kode PHP atau kita juga dapat membuat satu perintah pada satu baris. Contohnya sebagai berikut.

<?php
echo “kalimat pertama”; echo “kalimat pertama”; $tutorial_php = “Belajar PHP”;
?>
Atau
<?php
echo “kalimat pertama”;
echo “kalimat kedua”;
$tutorial_php = “Belajar PHP”;
?>

Dari contoh diatas sobat lebih memilih yang mana antara cara pertama atau kedua. Tapi kalau boleh saya menyarankan sobat menggunakan cara kedua saja, karena cara kedua ini dapat memudahkan sobat untuk membaca kode program.

Namun alangkah baiknya lagi kode program tersebut kita pisah-pisah dengan penjelasan dengan cara memberikan komentar pada tiap bagian kode program yang lebih rumit. Sehingga untuk kedepannya jika skrip sudah lama tidak di otak-atik dapat lebih mudah dipahami sebagaimana pertama kali kode program itu dibuat.

Cara ini akan saya bahas pada tutorial selanjutnya. Cara penulisan komentar di dalam kode PHP.

0 Response to "Aturan dasar penulisan kode pada bahasa pemrograman PHP"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel